Ribuan warga Kelurahan Manisrenggo tumpah ruah memadati halaman Kantor Kelurahan Manisrenggo Kota Kediri pada Minggu, 13 Juli 2025, dalam perhelatan tahunan bertajuk Manisrenggo Festival 2025 (Manifest). Acara yang telah menjadi agenda tahunan ini kembali digelar dengan semarak, menampilkan kekayaan budaya dan semangat kebersamaan warga.
Sejak pagi hari, suasana di kawasan kelurahan sudah ramai dengan persiapan kirab budaya yang menjadi agenda pembuka festival. Warga dari berbagai RW berpartisipasi aktif dalam kirab yang menampilkan aneka tarian tradisional, kostum adat daerah, hingga atraksi ogoh-ogoh yang menyedot perhatian masyarakat.
Antusiasme peserta begitu tinggi, terlihat dari semangat mereka mengikuti jalannya kirab meski di bawah terik matahari. Mahmud Anwar, salah satu peserta dari RW 5, mengungkapkan bahwa warga telah mempersiapkan penampilan mereka selama dua bulan terakhir. “Kita latihan serius sejak dua bulan lalu. Senang bisa tampil dan ikut memeriahkan Manifest tahun ini,” ujarnya.
Kirab budaya diberangkatkan langsung oleh Kepala Kelurahan Manisrenggo, Drs. Bambang Supriyanta. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh warga yang telah berpartisipasi, serta harapan agar Manifest tahun depan bisa lebih meriah lagi. “Festival ini bukan hanya hiburan, tetapi juga ajang memupuk rasa persatuan. Mari kita rajut rasa, satukan asa menuju Manisrenggo Mapan,” pesannya.
Usai kirab, kemeriahan berlanjut dengan pertunjukan kesenian tradisional Jaranan dari kelompok Putro Renggo Budoyo. Alunan musik tradisional dan atraksi jaranan mengundang decak kagum penonton, mulai dari anak-anak hingga orang tua yang turut larut dalam suasana budaya yang kental.
Tak hanya pertunjukan seni, panitia juga menyiapkan ratusan doorprize untuk dibagikan kepada para warga. Suasana makin semarak saat nomor undian dibacakan satu per satu, disambut sorak dan tawa bahagia warga yang beruntung mendapatkan hadiah.
Manisrenggo Festival 2025 menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan antarkomunitas di lingkungan kelurahan. Dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat, kegiatan ini sukses membangun semangat gotong royong dan pelestarian budaya lokal.
Diharapkan, Manifest dapat terus menjadi simbol kebersamaan dan identitas budaya bagi warga Manisrenggo, serta menjadi contoh inspiratif bagi kelurahan-kelurahan lain dalam membangun harmoni dan kemajuan bersama.
(yudha)
