Nganjuk — Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, khususnya di sektor perikanan, Bhabinkamtibmas Desa Pehserut, Polsek Sukomoro, Polres Nganjuk, melakukan pendampingan langsung terhadap kegiatan budidaya ikan nila milik warga binaan. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu (23/07/2025) sebagai wujud nyata dukungan Polri terhadap kesejahteraan masyarakat pedesaan.
Pendampingan ini tidak hanya sebatas pemantauan, tetapi juga edukasi terkait pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber pangan mandiri. Budidaya ikan nila dinilai efektif dalam mencukupi kebutuhan protein hewani rumah tangga, sekaligus meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga di tengah fluktuasi harga bahan pokok.
Kapolres Nganjuk, AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M., menjelaskan bahwa program ketahanan pangan merupakan salah satu fokus utama Polri. Melalui pendekatan yang dilakukan oleh para Bhabinkamtibmas, Polri berkomitmen untuk mendorong kemandirian pangan masyarakat berbasis potensi lokal.
“Melalui pendekatan yang dilakukan oleh para Bhabinkamtibmas, kami berupaya membina masyarakat agar dapat memanfaatkan potensi lingkungan sekitar untuk mencukupi kebutuhan gizi dan menopang ekonomi rumah tangga,” ujar AKBP Henri.
Salah satu warga yang telah berhasil mengimplementasikan program ini adalah H Kamin, warga Dusun Pehserut. Ia memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk membangun kolam ikan nila. Selain dikonsumsi sendiri, hasil panennya juga berpotensi memberikan tambahan penghasilan jika dijual ke pasar.
“Kolam ikan ini sangat membantu untuk kebutuhan makan sehari-hari. Kalau hasilnya banyak, bisa juga dijual. Lumayan buat tambahan,” tutur H Kamin dengan penuh semangat.
Bhabinkamtibmas Desa Pehserut, Aiptu Sarto, secara rutin melakukan pemantauan dan memberikan pendampingan teknis kepada para warga yang melakukan budidaya ikan. Ia juga aktif memberikan penyuluhan tentang cara pemeliharaan ikan, pakan, serta sanitasi kolam agar hasilnya maksimal.
Melalui kegiatan pemberdayaan ini, Polres Nganjuk berharap dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk lebih mandiri secara ekonomi dan gizi. Pendekatan kolaboratif antara aparat kepolisian dan masyarakat desa diharapkan menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan serta mempererat hubungan antara polisi dan warga.
(ris)
