BANYUWANGI — Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol. Rama Samtana Putra, secara langsung menyerahkan jenazah Fauzey bin Awang, warga negara Malaysia yang menjadi korban kecelakaan Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya, kepada pihak keluarga pada Jumat (11/7/2025). Serah terima jenazah dilakukan di RSUD Banyuwangi, tempat almarhum sebelumnya menjalani proses identifikasi dan perawatan medis terakhir.
Proses pemakaman telah disepakati bersama oleh keluarga besar almarhum yang datang dari Malaysia dan istri korban yang telah berada di Banyuwangi. Mengacu pada wasiat almarhum semasa hidupnya, jenazah akan dimakamkan di wilayah Dusun Lidah, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi.
“Pemakaman dilakukan berdasarkan kesepakatan keluarga serta memenuhi wasiat almarhum untuk dimakamkan di sini,” ujar Kombes Pol. Rama kepada awak media saat ditemui di RSUD Banyuwangi.
Kapolresta Banyuwangi juga menjelaskan bahwa seluruh proses penyerahan jenazah dan pemakaman telah melalui koordinasi yang intensif dengan pihak Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI), serta mendapatkan persetujuan dari Kedutaan Besar Malaysia.
“Dari pihak Kedubes Malaysia, melalui Kemenlu RI, telah menyampaikan bahwa tidak ada keberatan mengenai pemakaman jenazah almarhum di Banyuwangi,” jelasnya.
Sebagai bentuk legalitas dan penghormatan terhadap hak keluarga, ibu dan putri almarhum yang datang langsung dari Malaysia juga telah membuat surat pernyataan tertulis yang menyatakan kesediaan mereka untuk memakamkan Fauzey bin Awang di Banyuwangi. Pernyataan tersebut juga disampaikan ke pihak rumah sakit dan kepolisian.
Jenazah diberangkatkan dari RSUD Banyuwangi sekitar pukul 18.30 WIB dengan pengawalan ketat dari Satuan Lalu Lintas Polresta Banyuwangi. Selanjutnya, jenazah disalatkan di sebuah masjid terdekat sebelum akhirnya dimakamkan di pemakaman umum Dusun Lidah, Kecamatan Gambiran.
Proses pemakaman berjalan khidmat dan dihadiri oleh keluarga, kerabat, serta perwakilan aparat kepolisian setempat. Keputusan untuk memakamkan jenazah di Indonesia menjadi bentuk penghormatan terhadap keinginan terakhir almarhum dan kesepakatan penuh dari keluarganya. Kombes Pol. Rama menyampaikan belasungkawa mendalam dan memastikan seluruh proses berjalan lancar dan sesuai prosedur.
(ris)
