Kediri – Di tengah arus reformasi dan tuntutan terhadap profesionalisme aparat penegak hukum, Polres Kediri menunjukkan komitmen kuat untuk terus memperkuat integritas dan pengabdian institusi. Melalui Upacara Pemuliaan Nilai-Nilai Tribrata yang digelar secara virtual, Rabu (18/6/2025), Polres Kediri menegaskan kembali fondasi moral yang menjadi jantung etika profesi Polri.
Bertempat di Aula Wicaksana Laghawa, kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79 dan dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., dari Mabes Polri. Meski berlangsung secara daring, suasana upacara terasa penuh makna dan khidmat, menandakan kesadaran kolektif jajaran Polres Kediri untuk tidak melupakan akar nilai-nilai ke-Bhayangkara-an.
Wakapolres Kediri, Kompol Hari Kurniawan, S.H., M.H., menegaskan bahwa pemuliaan Tribrata bukanlah kegiatan seremonial belaka, melainkan sebuah proses internalisasi nilai. “Tribrata harus menjadi napas dalam setiap pengambilan keputusan dan tindakan kita. Di tengah dinamika sosial yang semakin kompleks, integritas bukan pilihan, tapi keharusan,” tegasnya.
Langkah progresif pun terus digaungkan. Kompol Hari menyebut bahwa Polres Kediri secara aktif membangun kultur organisasi yang bersih dan responsif melalui pelatihan etika profesi, peningkatan standar pelayanan publik, serta pengawasan internal yang diperkuat. “Kami tidak ingin stagnan. Pembenahan kultur organisasi menjadi fondasi dari reformasi Polri di tingkat lokal,” lanjutnya.
Lebih jauh, upacara ini diposisikan sebagai ruang reflektif untuk memperkuat loyalitas anggota kepada nilai-nilai universal: keadilan, kemanusiaan, dan pelayanan publik. Tribrata yang mencakup pengabdian kepada Tuhan, negara, dan masyarakat, dinilai semakin relevan dalam menjawab tantangan era digital dan kebutuhan masyarakat yang kian kritis.
Sebagai bentuk konkret, Polres Kediri juga mendorong pendekatan pelayanan yang lebih humanis dan transparan, termasuk pemanfaatan teknologi informasi untuk mempercepat dan memperbaiki akses publik terhadap layanan kepolisian.
Dalam konteks peringatan Hari Bhayangkara ke-79, kegiatan ini menjadi penanda penting bahwa reformasi Polri bukan hanya retorika pusat, tapi juga sedang bertumbuh di akar rumput institusi seperti Polres Kediri. Di era ketika kepercayaan publik menjadi tolok ukur utama keberhasilan institusi, penguatan nilai Tribrata menjadi langkah taktis dan strategis.
Polres Kediri ingin memastikan bahwa setiap personel Polri bukan hanya menjadi aparat hukum, tapi juga representasi keadilan dan harapan publik. Upacara ini menjadi simbol, bahwa di balik seragam dan atribut, masih ada komitmen untuk berubah, melayani, dan membela rakyat.
