Tanah Longsor Terjang Kecamatan Mojo, Kediri: Lima Rumah Rusak dan Akses Jalan Terputus

Tanah Longsor Terjang Kecamatan Mojo, Kediri: Lima Rumah Rusak dan Akses Jalan Terputus

Loading

Kediri – Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Kediri pada Jumat (16/05/2025) menyebabkan bencana tanah longsor di beberapa desa di Kecamatan Mojo. Bencana ini berdampak signifikan terutama di Dusun Petungroto, Dusun Beruk, dan Desa Pamongan, dengan sejumlah rumah warga mengalami kerusakan parah dan akses jalan di beberapa titik terputus.

Kejadian bermula sejak pukul 10.30 WIB, ketika hujan deras mulai mengguyur wilayah Dusun Beruk dan sekitaran Tempat Pemakaman Pelem (Tp. Pelem), Desa Ngetrep. Akibat intensitas hujan yang tinggi, tanah di beberapa titik tidak mampu menahan beban air dan akhirnya longsor. Akses jalan menuju Dusun Beruk dan Tp. Pelem pun ambles, sehingga menyulitkan aktivitas warga dan menghambat distribusi bantuan sementara.

Meski tidak ada korban jiwa dilaporkan di wilayah ini, warga di sekitar lokasi longsor tetap diminta waspada akan potensi longsor susulan, mengingat kondisi tanah yang masih labil. Pemerintah desa telah menyiagakan satu pos pelayanan kesehatan di Ponkesdes setempat, dibantu oleh seorang bidan desa.

Keterangan Gambar : rumah kader Posyandu desa Pamongan ambruk tertimpa longsor

Selain di Dusun Beruk, hujan deras yang mulai turun sekitar pukul 16.00 WIB di Dusun Petungroto menyebabkan kerusakan parah pada lima rumah warga. Salah satu yang terdampak paling parah adalah rumah milik Bu Painem (75) di RT 9 RW 2 yang mengalami kerusakan total. Empat rumah lainnya mengalami kerusakan berupa tembok jebol, yaitu milik P. Yatiman (42), P. Nasian (50), P. Agus (40), dan P. Yono (70).

Di Desa Pamongan, longsoran tanah juga terjadi akibat hujan lebat yang mulai turun sejak pukul 15.00 WIB. Selain menyebabkan jebolnya tembok rumah milik Bu Maria (35), seorang kader posyandu setempat, longsor juga terjadi di area tanah bengkok desa. Total tiga warga terdampak langsung di wilayah ini, namun tidak ada laporan korban luka atau jiwa.

Dalam menghadapi situasi darurat ini, pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri telah menyiagakan tiga pos pelayanan kesehatan di masing-masing wilayah terdampak. Tenaga kesehatan yang diturunkan termasuk bidan desa dan kader kesehatan yang bertugas memberikan pelayanan medis serta pemantauan kondisi warga.

Bupati Kediri mengimbau seluruh warga untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Warga yang tinggal di daerah lereng atau bantaran sungai diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera melapor kepada aparat desa jika melihat tanda-tanda longsor seperti retakan tanah atau pergerakan lereng.

Hingga berita ini diturunkan, pihak BPBD, TNI, dan relawan masih terus melakukan peninjauan di lokasi bencana dan membersihkan jalur akses yang tertimbun longsor. Bantuan logistik juga mulai disalurkan kepada warga terdampak untuk membantu kebutuhan dasar mereka selama masa darurat.

(aris)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *