TULUNGAGUNG – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Tulungagung Polda Jawa Timur yang terletak di Desa Sambirobyong, Kecamatan Sumbergempol, kini resmi siap beroperasi penuh. Fasilitas ini diharapkan menjadi pusat produksi makanan bergizi yang mampu menyuplai ribuan porsi setiap harinya bagi kelompok masyarakat yang membutuhkan.
Peresmian operasional SPPG Polres Tulungagung dilaksanakan pada Rabu (6/8) secara daring oleh Irwasum Polri yang mewakili Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Acara ini turut dihadiri Forkopimda Tulungagung, Pejabat Utama Polres, Bhayangkari Cabang Tulungagung, Forkopimcam, perangkat Pemerintah Desa, serta berbagai elemen masyarakat yang antusias menyambut hadirnya program tersebut.
SPPG ini berdiri megah di atas lahan seluas 3.114 meter persegi dengan bangunan utama seluas 400 meter persegi. Desainnya mengedepankan standar higienitas tinggi dan tata ruang efisien, sehingga mampu mendukung proses produksi makanan bergizi dalam jumlah besar tanpa mengorbankan kualitas. Sebanyak 49 relawan yang terdiri dari unsur Bhayangkari, istri PNS Polri, keluarga besar Polri, hingga masyarakat sekitar akan menjadi tenaga penggerak utama di fasilitas ini.
Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi, mengungkapkan bahwa SPPG yang dibangun ini menjadi salah satu yang paling representatif di jajaran Polda Jawa Timur. Ia menegaskan seluruh proses pembangunan hingga tahap operasional dilakukan dengan penuh keseriusan, mengingat layanan yang diberikan berkaitan langsung dengan kesehatan dan asupan gizi masyarakat. “Kami tidak mau main-main. Ini menyangkut aspek kesehatan, asupan gizi, serta keamanan pangan yang dikonsumsi setiap hari oleh anak-anak sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui,” tegasnya, Sabtu (9/8/2025).
Menurut AKBP Taat, SPPG Polres Tulungagung dibangun sepenuhnya sesuai standar dan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan Badan Gizi Nasional (BGN). Standar tersebut mencakup berbagai aspek mulai dari pemilihan lahan, desain dan struktur bangunan, pemilihan peralatan produksi, hingga perekrutan dan pelatihan sumber daya manusia yang terlibat. Hal ini dilakukan agar seluruh proses produksi aman, higienis, dan sesuai kebutuhan gizi target penerima manfaat.
Direncanakan mulai beroperasi pada 21 Agustus 2025, SPPG Polres Tulungagung akan memproduksi 3.857 porsi makanan bergizi setiap hari. Jumlah ini mencakup distribusi untuk 23 sekolah mulai dari jenjang TK hingga SMA/SMK, serta melayani hampir 300 ibu hamil, ibu menyusui, dan balita yang tersebar di dua desa. Program ini diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan dalam penurunan angka stunting dan peningkatan kualitas gizi masyarakat di wilayah Tulungagung.
Tak hanya fokus pada penyediaan gizi, pengelolaan SPPG juga dirancang untuk memberi dampak ekonomi positif bagi masyarakat lokal. Bahan baku utama akan dipasok oleh Primkoppol Koperasi Desa Merah Putih, yang selama ini menjadi mitra strategis dalam penyediaan kebutuhan pangan. Selain itu, SPPG akan menyerap hasil pertanian dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang mengelola Program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B), sebuah inisiatif yang dicanangkan langsung oleh Kapolri.
Kolaborasi lintas sektor ini menjadikan SPPG Polres Tulungagung bukan hanya sekadar dapur produksi makanan bergizi, tetapi juga bagian dari ekosistem ketahanan pangan daerah. Langkah ini sejalan dengan kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto yang mendorong penguatan ketahanan pangan nasional berbasis masyarakat. Dengan dukungan penuh berbagai pihak, SPPG diharapkan mampu menjadi role model bagi pengembangan fasilitas serupa di wilayah lain, baik di lingkungan Polri maupun di luar institusi kepolisian.
(ris)