Madiun — Ratusan warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dari berbagai cabang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kehumasan yang diselenggarakan oleh PSHT Pusat Madiun pada Sabtu pagi (17/5). Kegiatan ini berlangsung di Gedung Graha Krida Budaya, Padepokan Agung PSHT, Jalan Merak No. 17, Kota Madiun.
Mengusung tema “Penguatan Kehumasan Persaudaraan Setia Hati Terate dalam Membangun Komunikasi dan Pengetahuan di Era Digitalisasi”, kegiatan ini digelar secara luring dan daring untuk memastikan seluruh cabang PSHT di berbagai daerah dapat terjangkau. Pelatihan ini menjadi langkah konkret PSHT dalam menghadapi tantangan komunikasi modern.
Dalam sambutannya, salah satu narasumber menyampaikan pentingnya pemahaman publik terhadap nilai-nilai yang dijunjung PSHT. “Kami ingin memberikan pemahaman agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam menilai PSHT, terutama menjelang kegiatan rutin seperti Suroan,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa edukasi terhadap generasi muda SH Terate sangat penting, guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan di masa mendatang. Pendidikan ini diharapkan menjadi sarana membangun citra positif dan memperkuat identitas organisasi.
Ketua Dewan Pusat PSHT, H. Issoebiantoro, dalam kesempatan yang sama menegaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk membentuk tenaga humas yang profesional dan kredibel. “Kami ingin seluruh warga, terutama di tingkat bawah, memahami bahwa SH Terate menjunjung tinggi nilai guyub rukun dan menolak hoaks,” ungkapnya.
PSHT berharap pelatihan ini tidak hanya mampu menghapus stigma negatif yang mungkin ada di masyarakat, tetapi juga mempererat kerukunan antarcabang serta memastikan kelancaran dalam setiap agenda organisasi. Humas yang terlatih diharapkan dapat menjadi jembatan komunikasi antara PSHT dengan masyarakat luas.
Diklat ini memfasilitasi peserta dengan berbagai materi penting yang relevan dengan perkembangan zaman. Topik yang dibahas antara lain: Fungsi, Peran, Peluang dan Tantangan Humas di Era Digital, Undang-Undang ITE, Kaidah Jurnalistik dan Penulisan Berita, hingga Pengelolaan Media Cyber.
Seluruh materi disampaikan oleh akademisi, praktisi komunikasi, dan tokoh internal PSHT Pusat Madiun yang berpengalaman di bidangnya. Dengan pelatihan ini, PSHT menegaskan komitmennya untuk terus berkembang dan menyesuaikan diri dengan tantangan era digital tanpa meninggalkan jati diri organisasi.
(ris)
