Kediri, 31 Juli 2025 — Suasana panas mewarnai aksi unjuk rasa yang digelar ratusan massa dari Ikatan Pemuda Kediri di depan kantor CIMB Niaga Cabang Tepus, Jalan Soekarno Hatta, Kabupaten Kediri, Kamis siang. Massa menggeruduk kantor tersebut sebagai bentuk protes atas dugaan perlakuan tidak adil terhadap salah satu nasabah, seorang ibu yang mobilnya ditarik paksa meskipun masih memiliki kemampuan untuk membayar angsuran.
Dalam orasinya, Ketua Umum Ikatan Pemuda Kediri, Tomi Ariwibowo, menyampaikan bahwa ibu yang dimaksud telah membayar angsuran mobil selama satu tahun. Namun, karena telat satu bulan, pihak leasing meminta ibu tersebut menandatangani Berita Serah Terima Kendaraan (BSTK) dan menyuruhnya menandatangani surat pernyataan pengalihan mobil ke pihak lain. “Ini jelas tidak adil. Kalau ibu itu masih sanggup membayar, kenapa mobilnya harus dialihkan ke orang lain?” ujar Tomi lantang dari atas mobil komando.
Aksi unjuk rasa berlangsung dengan intensitas tinggi. Para demonstran tampak membakar ban bekas di depan kantor dan melempari bangunan dengan telur busuk sebagai bentuk kekecewaan. Aroma menyengat dari telur yang membusuk pun menyebar di sekitar lokasi, menarik perhatian warga sekitar dan pengguna jalan.
Massa menyayangkan sikap manajemen CIMB Niaga yang dianggap tidak memiliki itikad baik untuk berdialog. “Kami kecewa berat, dari tadi kami menunggu, tapi tak satu pun perwakilan CIMB Niaga yang mau menemui kami,” teriak salah satu orator dalam aksi.
Tomi Ariwibowo menegaskan bahwa pihaknya tidak akan berhenti sampai di sini. Ia memberi ultimatum kepada pihak CIMB Niaga untuk segera menyelesaikan masalah ini dan mengembalikan mobil kepada nasabah yang bersangkutan. “Kami akan terus melakukan aksi ini sampai mobil dikembalikan. Jangan anggap enteng suara rakyat,” tegasnya.
Aksi yang berlangsung selama kurang lebih dua jam ini sempat membuat lalu lintas di kawasan tersebut tersendat. Aparat kepolisian tampak berjaga-jaga untuk mengamankan jalannya aksi agar tidak meluas menjadi kericuhan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak CIMB Niaga Cabang Kediri mengenai tuntutan dari para demonstran. Pihak aparat keamanan juga belum mengeluarkan pernyataan terkait kemungkinan mediasi antara kedua belah pihak.
Masyarakat kini menanti tanggapan dan tindakan konkret dari pihak CIMB Niaga. Aksi ini menjadi cerminan bahwa transparansi dan keadilan dalam pelayanan lembaga keuangan sangat penting, terlebih saat berhadapan dengan masyarakat kecil yang rentan terhadap perlakuan sewenang-wenang.
(yudha)