Kediri, 2 Juni 2025 — Turnamen Piala Soeratin U-13 2025 yang diselenggarakan oleh Askot PSSI Kediri resmi berakhir hari ini dengan laga final yang mempertemukan dua tim tangguh, Persik U-13 melawan Putra Utama U-13. Pertandingan digelar di Lapangan Keduh Growong, Kelurahan Manisrenggo, dan disaksikan oleh ratusan penonton yang antusias.
Sejak dimulai pada 24 Mei 2025, turnamen ini telah mempertemukan 12 klub sepak bola usia dini yang berasal dari berbagai penjuru Kota Kediri. Setiap tim menunjukkan semangat dan kemampuan terbaik mereka untuk meraih gelar juara.
Laga final yang berlangsung hari ini berjalan dengan sangat ketat. Kedua tim bermain impresif dan seimbang sepanjang pertandingan. Hingga peluit akhir babak kedua dibunyikan, skor tetap bertahan 0-0, memaksa pertandingan dilanjutkan ke babak adu penalti.
Dalam adu penalti yang menegangkan, Putra Utama U-13 tampil lebih tenang dan berhasil mengungguli Persik U-13 dengan skor 4-2. Hasil ini menjadikan Putra Utama sebagai juara Piala Soeratin U-13 Askot PSSI Kediri tahun 2025.
Ketua PSSI Kota Kediri, Tomi Ariwibowo, turut hadir dalam pertandingan final tersebut. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap semua pemain, pelatih, dan pihak penyelenggara. “Saya sangat senang melihat semangat para pemain U-13. Ini adalah langkah awal untuk menyiapkan bibit-bibit terbaik bagi sepak bola Kota Kediri,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pelatih yang telah berperan besar dalam membina para pemain muda. “Semoga ke depan semangat ini bisa terus meningkat dan menjadikan sepak bola sebagai moto kebanggaan Kota Kediri,” tambah Tomi.
Selain menjadi ajang pembinaan atlet muda, kehadiran Piala Soeratin U-13 di Lapangan Keduh Growong juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Ari Yulianto, selaku panitia, mengungkapkan harapannya agar turnamen ini dapat membantu meningkatkan aktivitas ekonomi pelaku UMKM di kawasan tersebut.
Dengan berakhirnya turnamen ini, masyarakat Kediri pun berharap kegiatan serupa terus dilanjutkan secara rutin demi kemajuan sepak bola usia dini serta pemberdayaan ekonomi lokal. Keberhasilan Putra Utama U-13 menjadi bukti bahwa kerja keras dan pembinaan yang baik akan menghasilkan prestasi yang membanggakan.
(yudha)