![]()
Jakarta – Polri menunjukkan respons cepat dan nyata dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Melalui misi kemanusiaan, Polri mengirimkan bantuan logistik, fasilitas kesehatan, serta sarana darurat untuk memulihkan kondisi warga pascabencana.
Bencana alam yang melanda pada Minggu lalu menelan korban jiwa sebanyak enam orang, tiga orang masih dinyatakan hilang, serta lima orang mengalami luka berat dan sepuluh luka ringan. Selain itu, 37 kepala keluarga terpaksa mengungsi setelah rumah mereka rusak berat. Infrastruktur pun tak luput dari kerusakan, mulai dari 66 lahan pertanian, 16 ruas jalan, 6 jembatan, 5 titik irigasi, hingga jaringan listrik dan air bersih yang terputus.
Untuk menjawab kondisi darurat tersebut, Polri memberangkatkan bantuan melalui dua jalur. Jalur udara menggunakan Pesawat CN295 mengangkut 1.008 paket makanan siap saji, 100 kasur busa, 154 selimut, 50 lampu solar cell, serta 5 unit genset berkapasitas 20 Kva. Seluruh bantuan itu nantinya akan dikelola oleh Polda NTT agar segera sampai ke tangan warga terdampak.
Tak berhenti di situ, jalur laut juga ditempuh melalui Kapal Polisi IBIS – 6001 yang berangkat dari Pelabuhan Marina, Labuan Bajo, menuju Pelabuhan Marapokot pada Senin (15/9/2025) sore. Kapal ini membawa 4 unit genset berkapasitas 10.000 watt, 1 unit genset 9.000 watt, 150 kardus air mineral, 500 meter kabel listrik, serta 50 lampu penerangan. Kehadiran sarana listrik darurat ini diharapkan mampu menghidupkan kembali aktivitas warga yang lumpuh akibat bencana.
Selain logistik, Polri juga menyiapkan dukungan kesehatan berupa obat-obatan dan Bahan Habis Pakai (BHP). Dengan langkah ini, kebutuhan medis korban luka dan pengungsi bisa segera ditangani tanpa menunggu lama. Kehadiran layanan kesehatan darurat menjadi salah satu prioritas agar kondisi warga tidak semakin memburuk.
Kakorbinmas Baharkam Polri, Irjen Pol Edy Murbowo, menegaskan bahwa bantuan yang dikirim merupakan wujud nyata kepedulian Polri. “Kami hadir untuk memastikan masyarakat terdampak mendapatkan bantuan. Mudah-mudahan apa yang Polri bawa ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita di NTT,” ujarnya.
Edy menambahkan, fokus utama Polri adalah memastikan kebutuhan mendesak warga dapat segera terpenuhi, mulai dari listrik, air bersih, pangan, hingga layanan kesehatan. Ia juga menekankan bahwa bantuan ini tidak hanya untuk masyarakat umum, tetapi juga bagi anggota Polri yang turut menjadi korban agar tetap dapat bertugas melayani rakyat.
“Semoga apa yang kita lakukan mendapat ridho Allah SWT. Ini adalah implementasi dari Polri untuk Masyarakat. Kami berkomitmen untuk selalu hadir di tengah kesulitan rakyat, memberikan dukungan penuh, dan membantu pemulihan pascabencana,” pungkasnya.
Dengan gerak cepat ini, Polri berharap masyarakat NTT bisa segera bangkit dan kembali menjalani kehidupan normal pasca bencana yang melanda.

