PONOROGO — Aksi konvoi perguruan silat kembali memicu keresahan warga. Kali ini, Polres Ponorogo Polda Jatim bersama personel gabungan dari TNI, Satpol PP, Dishub, dan Damkar berhasil mengamankan 13 pelajar yang terlibat konvoi di Jalan Ahmad Yani pada Selasa (8/7/2025) sekitar pukul 04.00 WIB.
Patroli skala besar yang digelar menjelang subuh tersebut menjadi langkah preventif Polres Ponorogo dalam mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya menjelang momen pengesahan warga baru perguruan silat. Para pelajar yang terlibat langsung diamankan dan dibawa ke Mapolres Ponorogo.
“Setelah berhasil diamankan, para pelajar langsung kami data dan diberikan pembinaan di Mapolres,” ujar Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Rudi Hidayanto. Ia menambahkan bahwa para pelajar sempat berupaya kabur saat dibubarkan, namun akhirnya berhasil diamankan seluruhnya tanpa perlawanan.
Menurut AKP Rudi, petugas tidak menemukan barang berbahaya maupun senjata tajam saat penggeledahan. Namun demikian, konvoi tersebut tetap dinilai membahayakan dan melanggar ketertiban umum. “Meski tidak membawa barang berbahaya, aksi mereka jelas berisiko menimbulkan konflik dan keresahan warga,” tegasnya.
Setelah menjalani proses pendataan dan pembinaan, para pelajar tersebut dipulangkan sekitar pukul 12.00 WIB. Namun sebelum dipulangkan, mereka diwajibkan menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya di kemudian hari.
Pihak kepolisian juga mengundang orang tua masing-masing pelajar untuk menjemput mereka secara langsung. Selain itu, para orang tua diberikan imbauan agar lebih aktif mengawasi aktivitas anak-anak mereka di luar rumah, terutama di waktu-waktu rawan.
Tak hanya itu, pihak sekolah asal para pelajar juga diminta untuk mengirimkan surat resmi yang menyatakan komitmen sekolah dalam memberikan pembinaan internal agar kejadian serupa tidak terulang. “Konvoi semacam ini rawan menimbulkan gesekan antar kelompok. Karena itu semua pihak, baik guru maupun orang tua, perlu ikut menjaga kondusifitas wilayah,” kata AKP Rudi.
Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo, menegaskan bahwa patroli dan tindakan preventif akan terus digencarkan, khususnya menjelang dan setelah pengesahan warga perguruan silat. “Langkah ini diambil demi memastikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh warga Ponorogo. Kami tidak ingin masyarakat terganggu akibat ulah segelintir oknum,” tutupnya.
(ris)