Nganjuk – Menjelang pelaksanaan pengesahan warga baru Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di wilayah Kabupaten Nganjuk, Polres Nganjuk menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan jajaran pengurus PSHT Cabang Nganjuk. Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Polres Nganjuk pada Senin, 23 Juni 2025.
Rakor ini bertujuan untuk menyatukan visi dan komitmen seluruh pihak dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama proses pengesahan warga baru PSHT berlangsung. Polres Nganjuk menekankan bahwa sinergi antara aparat keamanan dan organisasi masyarakat sangat diperlukan demi terciptanya situasi yang aman dan damai.
Kapolres Nganjuk AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M., melalui Wakapolres KOMPOL Andria Diana Putra, S.E., M.H., menyampaikan bahwa peran aktif dari internal PSHT sangat membantu kinerja aparat kepolisian dalam menjaga kondusivitas wilayah. “Kami berharap PSHT dapat memberikan jaminan dan komitmen terhadap keamanan internal organisasi,” ujarnya.
Wakapolres juga mengingatkan agar pelaksanaan pengesahan tidak disertai kegiatan yang berpotensi mengganggu ketertiban umum, seperti konvoi kendaraan, pemasangan atribut secara berlebihan, atau kehadiran massa penggembira dari luar daerah. “Kami minta semua pihak mematuhi kesepakatan bersama yang sudah disusun untuk menghindari gesekan di lapangan,” tegasnya.
Selain itu, Polres Nganjuk memberi waktu kepada pihak PSHT untuk melakukan persiapan internal, termasuk menyampaikan himbauan kepada seluruh ranting dan anggota agar menjaga ketertiban serta nama baik organisasi. Langkah preventif ini dinilai penting agar kegiatan berjalan lancar dan tertib.
Ketua PSHT Cabang Nganjuk, Drs. H. Gondo Hariyono, menyambut positif rakor ini dan menyampaikan komitmen kuat dari pihaknya untuk bersinergi dengan aparat. “Kami siap mendukung penuh pengamanan dan akan menindaklanjuti semua arahan kepolisian kepada seluruh jajaran kami,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa PSHT merupakan organisasi yang menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan dan kedamaian, serta berupaya untuk menjaga citra baik di tengah masyarakat. “Kami tidak ingin ada gesekan atau kejadian yang mencoreng nama PSHT,” tambahnya.
Polres Nganjuk berharap bahwa hasil rakor ini akan menjadi dasar kuat dalam pelaksanaan pengesahan warga baru PSHT yang aman, damai, dan bermartabat. Seluruh elemen masyarakat diajak untuk menjaga kondusivitas wilayah dan tidak mudah terprovokasi oleh pihak yang ingin merusak ketertiban umum.
(ris)