![]()
Nganjuk – Dalam upaya memperkuat mental dan spiritual anggotanya, Polres Nganjuk menggelar kegiatan Pembinaan Rohani dan Mental (Binrohtal) di Masjid Al-Ikhlas, Mapolres Nganjuk, pada Kamis (9/10/2025). Kegiatan rutin mingguan ini diikuti oleh seluruh Pejabat Utama (PJU), anggota, serta ASN Polres Nganjuk. Hadir sebagai penceramah, Da’i Kamtibmas Sukomoro, Kyai Ahmad Ikhwanudin Alhafidz, yang menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya sholat sebagai cermin batiniah seorang mukmin.
Kegiatan Binrohtal menjadi wadah penting bagi jajaran Polres Nganjuk untuk memperkokoh keimanan dan menyeimbangkan kehidupan spiritual di tengah padatnya rutinitas kedinasan. Melalui momen ini, seluruh personel diingatkan kembali akan hakikat pengabdian seorang anggota Polri, yaitu melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat dengan hati yang bersih dan ikhlas.
Kapolres Nganjuk AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M. melalui Kabag SDM KOMPOL Burhanudin, S.Sos. menjelaskan bahwa kegiatan Binrohtal merupakan bagian dari strategi pembinaan mental yang berkelanjutan. Menurutnya, keseimbangan antara tanggung jawab profesional dan kekuatan spiritual menjadi pondasi utama dalam membentuk pribadi Polri yang berintegritas.
“Kedisiplinan dalam beribadah, khususnya sholat lima waktu, merupakan cerminan dari kedisiplinan dalam bekerja. Jika ibadah kita baik, maka etika, tanggung jawab, dan pelayanan kita kepada masyarakat pun akan semakin baik,” ujar KOMPOL Burhanudin.
Sementara itu, Kyai Ahmad Ikhwanudin Alhafidz dalam ceramahnya mengangkat tema “Sholat adalah Tolak Ukur di Dalam Batiniah Kita”. Ia menegaskan bahwa sholat bukan sekadar kewajiban, tetapi juga menjadi ukuran sejauh mana seseorang menjaga hubungan spiritualnya dengan Allah SWT.
“Sholat adalah rukun yang tidak boleh ditinggalkan. Dalam keadaan apa pun, sholat harus dijaga. Di situlah letak ketenangan batin dan bukti ketaatan kita kepada Allah,” tutur Kyai Ahmad dengan nada penuh penekanan.
Ia juga mengingatkan bahwa melalui sholat, setiap individu akan dibimbing untuk memiliki hati yang sabar, pikiran yang jernih, dan tindakan yang terukur—nilai-nilai yang sangat dibutuhkan oleh setiap aparat penegak hukum dalam menjalankan tugasnya.
Kegiatan Binrohtal kali ini juga menjadi ajang introspeksi bagi seluruh anggota Polres Nganjuk untuk terus memperbaiki diri, baik dalam urusan duniawi maupun ukhrawi. Dengan pembinaan rohani yang rutin, diharapkan tercipta personel Polri yang profesional, humanis, dan berorientasi pada nilai-nilai moral yang kuat.
Melalui kegiatan ini, Polres Nganjuk menegaskan komitmennya untuk tidak hanya membentuk anggota yang tangguh secara fisik dan intelektual, tetapi juga kokoh secara spiritual. Sehingga, dalam setiap langkah dan keputusan, mereka senantiasa menjadikan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan sebagai landasan utama dalam mengabdi kepada bangsa dan negara.

