Nganjuk – Polres Nganjuk turut ambil bagian dalam Zoom Meeting Ground Breaking pembangunan Gedung Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia pada Rabu (6/8/2025). Kegiatan nasional ini dipusatkan di Desa Rembun, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang dan dipimpin langsung oleh Kapolri, sementara untuk wilayah Nganjuk berlangsung di Desa Babadan, Kecamatan Pace.
Acara di Nganjuk dipimpin oleh Wakapolres Nganjuk KOMPOL Andria Diana Putra, S.E., M.H., yang hadir mewakili Kapolres Nganjuk AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M. Ground breaking ini menjadi langkah awal pembangunan gedung SPPG yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, khususnya bagi anak-anak usia pendidikan mulai PAUD hingga SMA.
Dalam sambutannya, Wakapolres menyampaikan bahwa pembangunan SPPG merupakan bentuk nyata kepedulian Polri dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kualitas gizi generasi muda Indonesia. “Fasilitas ini nantinya akan menjadi pusat pelayanan gizi yang profesional dan berkelanjutan,” ungkapnya.
SPPG diharapkan dapat menjadi pusat layanan gizi terpadu yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas, khususnya mereka yang berada di wilayah pedesaan. Kehadirannya tidak hanya sebagai sarana fisik, namun juga sebagai bentuk transformasi pelayanan publik yang humanis dan proaktif.
Menariknya, lahan pembangunan SPPG di Desa Babadan merupakan hasil swadaya dari warga sekitar. Seorang warga bernama Karim secara sukarela menyediakan lahan untuk mendukung pembangunan tersebut. “Ini bentuk kontribusi kami dalam mendukung masa depan generasi bangsa. Semoga kehadiran SPPG ini benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat sekitar,” ujar Karim.
Secara nasional, Ground Breaking SPPG ini dilakukan secara serentak di 205 titik se-Indonesia. Langkah ini menandai gerakan besar dari institusi Polri yang kini tidak hanya fokus pada keamanan, namun juga peduli terhadap kesehatan dan masa depan generasi bangsa.
Guna menunjang operasionalnya nanti, pembangunan SPPG akan dilengkapi dengan tenaga ahli gizi, akuntan, relawan, serta sarana dan prasarana yang memadai. SOP internal juga akan disusun dan diselaraskan dengan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) MBG untuk memastikan mutu dan profesionalisme layanan.
Dengan kolaborasi kuat antara Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat, kehadiran SPPG di Kabupaten Nganjuk diharapkan dapat menjadi model layanan gizi yang efektif dan berkelanjutan, serta mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya generasi muda penerus bangsa.
(ris)
