Polda Jatim Gelar Doa dan Zikir Bersama Sambut Hari Bhayangkara ke-79: Wujud Syukur dan Komitmen untuk Indonesia Damai

Polda Jatim Gelar Doa dan Zikir Bersama Sambut Hari Bhayangkara ke-79: Wujud Syukur dan Komitmen untuk Indonesia Damai

Loading

Surabaya — Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79 tahun 2025, Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) menggelar kegiatan doa dan zikir bersama di Masjid Arif Nurul Huda, Mapolda Jatim, Kamis (25/6/2025). Acara ini menjadi momentum spiritual yang sarat makna, sekaligus wujud syukur dan harapan agar institusi Polri terus menjadi garda terdepan dalam menjaga kedamaian dan keamanan bangsa.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Irwasda Polda Jatim, Kombes Pol. Ary Satriyan, yang mewakili Kapolda Jatim Irjen Pol. Nanang Avianto, serta turut diikuti oleh para pejabat utama Polda Jatim, personel kepolisian, Da’i Kamtibmas, dan anak-anak yatim piatu dari Yayasan Bani Ya’qub Surabaya. Suasana religius menyelimuti seluruh rangkaian acara yang diisi dengan lantunan zikir, doa, dan tausiyah kebangsaan.

Dalam sambutannya, Kombes Pol. Ary Satriyan menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas seremonial, melainkan bentuk penghambaan dan refleksi spiritual seluruh anggota Polri. “Doa dan zikir ini adalah ungkapan syukur dan permohonan kita kepada Allah SWT agar setiap langkah dan tugas kita sebagai abdi negara selalu dalam lindungan dan bimbingan-Nya,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa Hari Bhayangkara ke-79 harus menjadi momen introspeksi bagi seluruh jajaran Polri, terutama di Polda Jatim, untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Dengan berbagai tantangan yang telah dihadapi selama perjalanan panjang institusi kepolisian, Polri kini harus semakin adaptif, profesional, dan humanis.

“Semangat transformasi Polri menuju institusi yang modern dan humanis harus terus digaungkan. Kita ingin menjadi teladan dan garda terdepan dalam menjaga Kamtibmas, dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai integritas dan profesionalisme,” lanjut Kombes Ary.

Ia juga mengingatkan bahwa menjaga kepercayaan publik adalah tugas utama yang harus diemban setiap anggota Polri. “Kita harus menjadi teladan bagi masyarakat dan menjaga amanah kepercayaan yang telah diberikan, agar Polri dapat terus berkontribusi positif bagi bangsa dan negara,” tambahnya.

Kegiatan ini ditutup dengan ceramah kebangsaan dan doa bersama yang dipimpin oleh Prof. Dr. KH. Ali Maschan Musa, M.Si. Dalam tausiyahnya, KH Ali Maschan menekankan pentingnya peran spiritual dalam menjalankan tugas negara, serta pentingnya Polri untuk selalu dekat dengan rakyat dan menjadi pelindung yang humanis serta penuh kasih.

Dengan tema “Polri Untuk Masyarakat”, kegiatan doa dan zikir ini menjadi pengingat bahwa kekuatan Polri tidak hanya terletak pada kewenangan hukum, tetapi juga pada ketulusan hati dalam melayani masyarakat, menjaga keadilan, dan menciptakan kedamaian di bumi Indonesia.

(ris)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *