Persik vs Persebaya: Drama Enam Gol, Comeback Epik Fergonzi Selamatkan Macan Putih

Persik vs Persebaya: Drama Enam Gol, Comeback Epik Fergonzi Selamatkan Macan Putih

Loading

KEDIRI – Suasana Stadion Brawijaya, Senin sore (5/5/2025), berubah jadi arena penuh emosi ketika Persik Kediri berhasil bangkit dari ketertinggalan dua gol dan memaksakan hasil imbang 3-3 melawan Persebaya Surabaya. Laga pekan ini benar-benar jadi tontonan seru, penuh tensi tinggi, dan bukti mental baja tim tuan rumah.

Sejak kick-off, tensi laga langsung memanas. Kedua tim tampil tanpa kompromi, memainkan sepak bola menyerang yang membuat para suporter tak bisa duduk tenang. Intensitas terus meningkat, terutama di 15 menit terakhir babak pertama yang menjadi titik balik jalannya pertandingan.

Persebaya mencetak gol lebih dulu di menit ke-34. Lewat kerja sama apik, Catur Pamungkas berhasil melewati hadangan Majed Osman, menggiring bola hingga ke depan kotak penalti, dan memberikan umpan matang kepada Bruno Moreira. Tanpa ragu, Moreira melepaskan tembakan keras yang mengoyak jala Persik. Skor 1-0 untuk tim tamu.

Namun, Persik menunjukkan mental petarung. Hanya empat menit berselang, Ramiro Fergonzi menjawab lewat gol brilian. Menerima umpan jauh dari Vava Mario Yagalo, Fergonzi berhasil lolos dari kepungan dua pemain lawan dan mencetak gol penyeimbang. Bagi Fergonzi, ini adalah gol yang sangat berarti setelah absen mencetak angka dalam hampir 10 pekan terakhir.

Tepat sebelum jeda, gawang Persik kembali terkoyak. Kali ini giliran mantan pemain mereka, Flavio Silva, yang membungkam publik Brawijaya. Dengan tenang, ia mengecoh Kiko dan melepaskan tembakan tajam ke sudut gawang. Skor 2-1 untuk Persebaya menutup babak pertama.

Babak kedua dimulai dengan kejutan dari Persebaya. Baru tiga menit berjalan, M Risaldi memperlebar keunggulan menjadi 3-1. Serangan cepat yang dieksekusi dengan sempurna membuat Persik makin tertekan.

Namun Persik tak patah arang. Lima menit kemudian, Ze Valente muncul sebagai penyelamat dengan tembakan jarak menengah yang membuat papan skor berubah jadi 3-2. Gol ini menjadi momentum kebangkitan sang Macan Putih.

Ketika waktu normal habis dan kekalahan tampak di depan mata, Ramiro Fergonzi kembali menjadi pahlawan. Di masa injury time, sundulannya menghujam gawang Persebaya dan membuat stadion meledak. Skor imbang 3-3 menjadi akhir dramatis laga penuh tensi ini.

“Ini soal mental. Babak pertama kami sempat kehilangan fokus, tapi kami punya determinasi kuat untuk tidak menyerah,” kata pelatih Persik, Divaldo Alves, dalam konferensi pers usai laga. “Kami tidak terima kalah di kandang. Anak-anak membuktikan itu.”

Hasil ini memang tidak mengubah posisi Persik di klasemen sementara—mereka tetap di peringkat 12 dengan 37 poin. Namun, semangat juang yang ditampilkan malam ini bisa menjadi modal besar bagi Macan Putih untuk menghadapi sisa musim yang semakin krusial.

Inilah pertandingan yang tak sekadar soal skor, tapi tentang tekad, kebangkitan, dan identitas. Persik belum habis—dan malam ini, mereka buktikan itu di hadapan ribuan pendukungnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *