Malang – Atmosfer memanas, sorakan suporter tuan rumah menggema, namun mental baja para pemain Kota Kediri sukses meredam tekanan dan membawa pulang satu poin berharga dalam laga lanjutan cabang olahraga sepakbola putra Porprov Jatim IX 2025 di Stadion Kahuripan, Kabupaten Malang, Minggu (22/6). Bertarung di bawah tekanan luar biasa, tim Kota Kediri menahan imbang tuan rumah dengan skor 0-0 dalam laga yang berlangsung cepat dan keras sejak menit pertama.
Pertandingan berjalan dalam intensitas tinggi sejak peluit awal dibunyikan. Kedua tim tampil agresif dan saling serang. Kota Kediri yang tampil tanpa gentar berani mengimbangi permainan cepat Kabupaten Malang, meskipun harus bermain di hadapan ribuan pendukung lawan. Sepanjang babak pertama, kedua tim punya sejumlah peluang, namun lini belakang masing-masing tim tampil disiplin.
Drama memuncak di babak kedua saat Kota Kediri harus bermain dengan 10 orang usai salah satu pemainnya diganjar kartu merah. Tekanan demi tekanan dari tim tuan rumah terus menggempur pertahanan Kediri, namun solidnya lini belakang dan performa tangguh penjaga gawang membuat gawang tetap perawan hingga laga usai.
Serangan balik cepat beberapa kali dilancarkan oleh Kediri meski dalam kondisi timpang jumlah pemain. Strategi pelatih terbukti efektif dalam menjaga keseimbangan antara bertahan dan mencari celah serangan. Hasil akhir 0-0 menjadi bukti ketangguhan dan semangat juang tim yang tak surut meski dalam kondisi sulit.
Pelatih kepala Wimba Sutan mengungkapkan rasa syukurnya atas hasil yang diraih. “Kami datang bukan untuk kalah, dan hari ini para pemain membuktikan bahwa mereka punya nyali dan kualitas untuk bersaing. Bermain di bawah tekanan besar dan dengan 10 pemain bukan hal mudah, tapi mereka tidak menyerah,” katanya.
Ketua PSSI Kota Kediri, Tomi Wibowo, turut hadir langsung di stadion dan menyampaikan apresiasi atas kinerja tim. “Terima kasih kepada pemain, pelatih, dan seluruh official atas kerja kerasnya. Saya juga mengapresiasi kerja panitia dan aparat keamanan, namun kami harap laga selanjutnya dapat ditingkatkan pengamanannya, mengingat atmosfer semakin memanas.”
Sementara itu, manajer tim Beny menegaskan bahwa tiket ke babak 8 besar masih terbuka lebar. “Laga terakhir melawan Kota Blitar akan jadi penentu. Target kami jelas: menang. Semua peluang masih hidup, dan kami akan habis-habisan di pertandingan itu,” ujarnya tegas.
Klasemen sementara Grup B saat ini cukup ketat: Kabupaten Malang memimpin dengan 4 poin, diikuti Kota Blitar (3 poin), Kota Kediri (2 poin), dan Tulungagung (1 poin). Dengan satu laga tersisa, kemenangan atas Kota Blitar di hari Senin akan memastikan langkah Kota Kediri ke babak 8 besar dan menjaga asa meraih prestasi tertinggi di ajang Porprov Jatim IX.