![]()
Nganjuk – Suasana penuh keakraban tampak dalam acara silaturahmi yang digelar di Padepokan Persinas ASAD Al-Ubaidah, Kertosono, Rabu malam (17/9/2025). Kapolres Nganjuk, AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M., hadir bersama Ketua Umum IPSI Kabupaten Nganjuk, pengurus, serta perwakilan ketua perguruan pencak silat se-Kabupaten Nganjuk. Pertemuan ini menjadi ruang penting untuk mempererat tali persaudaraan antarperguruan.
Dalam sambutannya, AKBP Henri menegaskan pentingnya peran pesilat sebagai agen perdamaian di masyarakat. “Silaturahmi seperti ini penting untuk menjaga kekompakan dan memperkuat persatuan antarperguruan. Kami mengajak seluruh pesilat di Nganjuk untuk menjadi pelopor perdamaian dan menjaga keamanan di lingkungannya,” ujarnya.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang temu kangen antarperguruan, tetapi juga forum strategis mempertegas komitmen bersama menjaga kamtibmas di Nganjuk. Kapolres menekankan bahwa persatuan pesilat akan menjadi benteng utama mencegah potensi gesekan maupun provokasi yang bisa mengganggu kedamaian.
Sementara itu, Ketua IPSI Kabupaten Nganjuk yang juga Dandim 0810 Nganjuk, Letkol Arh Mohamad Taufan Yudha Bhakti, menyoroti nilai luhur pencak silat. Ia menyebut pencak silat bukan sekadar bela diri, melainkan wadah pembinaan karakter, persaudaraan, dan rasa cinta tanah air. “Dengan persatuan, pencak silat di Nganjuk dapat menjadi contoh positif bagi generasi muda serta menjaga warisan budaya bangsa,” tegasnya.
Para pimpinan perguruan pencak silat yang hadir juga menyampaikan komitmen serupa. Mereka sepakat menjaga persaudaraan antarperguruan, menolak segala bentuk provokasi, serta bersinergi dengan aparat keamanan demi menciptakan suasana kondusif di daerah.
Silaturahmi ini pun diharapkan menjadi momentum memperkuat komunikasi antarperguruan. Dengan adanya dialog terbuka, setiap potensi gesekan dapat dicegah sejak dini, sehingga energi para pesilat bisa difokuskan untuk kegiatan positif, prestasi olahraga, dan pembinaan generasi muda.
Lebih dari itu, acara ini juga menunjukkan bahwa IPSI, Polres, dan Kodim 0810 Nganjuk memiliki visi yang sama dalam menjaga kedamaian. Kolaborasi tiga pilar ini diyakini mampu menjadikan pencak silat bukan hanya kebanggaan budaya, tetapi juga pilar keamanan dan ketertiban di Nganjuk.
Dengan semangat persatuan dan persaudaraan, IPSI bersama aparat TNI-Polri optimistis pencak silat di Nganjuk akan terus berkembang. Selain mengajarkan disiplin dan sportivitas, pencak silat juga diharapkan mampu melahirkan generasi yang tangguh, berkarakter, serta menjadi teladan dalam menjaga persatuan bangsa.

