Humas Polda Jatim Genjot Transformasi Digital dan Bangun Kepercayaan Publik Lewat Rakernis 2025

Humas Polda Jatim Genjot Transformasi Digital dan Bangun Kepercayaan Publik Lewat Rakernis 2025

Loading

SURABAYA – Dalam upaya memperkuat peran komunikasi publik di era digital, Bidang Humas Polda Jawa Timur menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) 2025 pada Senin (26/5) di Gedung Mahameru Polda Jatim. Agenda tahunan ini menjadi panggung strategis untuk mendorong reformasi kinerja kehumasan, memperluas kolaborasi lintas sektor, dan membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.

Mengusung tema progresif, “Melalui Optimalisasi Manajemen Media, Humas Polda Jatim Siap Mendukung Kebijakan Kapolri dalam rangka Mewujudkan Program Asta Cita Presiden RI Menuju Indonesia Emas 2045”, Rakernis ini menandai komitmen Humas Polda Jatim untuk bertransformasi secara digital dan relevan di tengah dinamika masyarakat yang semakin terkoneksi.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, S.I.K., menegaskan bahwa Humas Polri tidak bisa lagi hanya bertugas menyampaikan informasi satu arah. Menurutnya, peran kehumasan harus berkembang menjadi pengelola narasi publik yang aktif, responsif, dan berbasis data.

“Humas harus jadi garda terdepan dalam membangun kepercayaan publik. Bukan sekadar memberi informasi, tapi juga memastikan pesan kita sampai, dimengerti, dan diterima publik,” tegas Kombes Abast dalam sambutannya.

Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas SDM kehumasan melalui pelatihan berkelanjutan, adopsi teknologi digital, dan penguatan sistem monitoring media. Hal ini dinilai penting agar Humas Polri mampu bergerak cepat merespons isu-isu strategis yang muncul di ruang publik digital.

Selain penguatan internal, Kombes Abast juga menyerukan perlunya kolaborasi lebih luas dengan media massa, komunitas lokal, dan pemangku kepentingan lain. Sinergi ini dianggap krusial untuk menciptakan ekosistem komunikasi publik yang sehat dan transparan.

Menariknya, Rakernis ini juga memotret efektivitas berbagai kanal komunikasi resmi Polri, seperti Tribrata News, TV Polri, media sosial, hingga website pengaduan masyarakat. Evaluasi menunjukkan bahwa masih ada gap signifikan antara potensi kanal digital yang tersedia dan tingkat pemanfaatannya oleh masyarakat.

“Ini bukan sekadar soal infrastruktur. Ini soal awareness. Jika masyarakat tidak tahu kanal-kanal kita, bagaimana mereka bisa percaya dan terlibat? Itu PR kita semua,” kata Abast.

Sebagai bentuk konkret transformasi, Polda Jatim akan memperkuat program literasi digital kehumasan di seluruh jajaran, serta terus mengembangkan media monitoring berbasis AI untuk deteksi isu lebih cepat dan presisi.

Rakernis 2025 juga menjadi ajang penghargaan bagi Polres yang menunjukkan performa unggul dalam strategi komunikasi publik. Apresiasi ini diharapkan menjadi pemicu semangat dan inovasi jajaran Humas di seluruh wilayah.

Dengan semangat digitalisasi dan pendekatan humanis, Humas Polda Jatim menegaskan komitmennya untuk terus beradaptasi dan menjadi jembatan kepercayaan antara institusi Polri dan masyarakat. “Transformasi bukan pilihan, tapi keharusan. Kita harus hadir di ruang publik dengan cara yang lebih cerdas, transparan, dan berdampak,” pungkas Kombes Abast.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *