KEDIRI – Persiapan maksimal terus dilakukan cabor angkat besi Kota Kediri menjelang gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur ke-IX yang akan berlangsung di Malang Raya. Tak hanya ingin sekadar tampil, skuad besi Kota Tahu memasang target tinggi: 15 medali emas dan mempertahankan status sebagai juara umum tujuh kali berturut-turut.
Ketua KONI Kota Kediri, Eko Agus Koko, menyebutkan bahwa seluruh cabang olahraga kini digenjot latihannya, terutama cabor unggulan seperti angkat besi. Latihan intensif difokuskan pada penguatan fisik, terutama aspek power untuk memastikan atlet benar-benar siap bertarung di level tertinggi provinsi.
“Target kami naikkan menjadi 15 emas, dari sebelumnya 13 di Porprov VIII. Ini bukan sekadar angka, tapi bagian dari strategi menjaga posisi empat besar dalam klasemen umum,” tegas Koko saat memantau sesi latihan di pusat pelatihan angkat besi, Rabu (30/4/2025).
Tak hanya latihan keras, KONI Kota Kediri juga menerapkan parameter tes berkala sebagai alat ukur performa atlet. Menariknya, kebijakan ini membuka ruang kompetisi internal yang ketat antar atlet.
“Kalau performa menurun, bisa saja diganti. Kami ingin yang berangkat nanti adalah yang terbaik dari yang terbaik. Tidak ada kompromi soal kualitas,” tambah Koko.
Pelatih kepala angkat besi Kota Kediri, Budi Santosa, mengaku optimis dengan kekuatan timnya saat ini. Menurutnya, pembinaan yang dilakukan sejak awal tahun membuahkan progres signifikan.
“Kami punya beberapa lifter muda potensial yang sudah bisa bersaing dengan atlet senior. Semangat mereka luar biasa. Fokus kami saat ini tinggal menjaga konsistensi dan mencegah cedera jelang hari-H,” ungkap Budi.
Salah satu atlet andalan, Rani Dwi Lestari (19), yang turun di kelas 49 kg putri, menyatakan kesiapannya untuk tampil all out. Rani merupakan peraih emas di Porprov sebelumnya dan kini dipatok target ganda.
“Latihan sekarang jauh lebih keras, tapi saya senang. Target saya pribadi dua emas, dan saya siap wujudkan itu buat Kediri,” ujar Rani penuh semangat.
Dengan kolaborasi solid antara KONI, pelatih, dan para atlet, angkat besi Kota Kediri kini tak sekadar memburu medali, tapi juga tengah membangun warisan kejayaan yang berkelanjutan.
“Porprov bukan akhir, tapi batu loncatan menuju level nasional. Kediri harus jadi kiblat angkat besi Jatim,” pungkas Budi Santosa dengan optimis.