Kediri, 30 April 2025 — Hari Buruh tahun ini menjadi lebih dari sekadar peringatan perjuangan kelas pekerja. Di Kediri, perjuangan itu mengambil wujud nyata: sambungan listrik gratis untuk mereka yang selama ini hidup dalam bayang-bayang keterbatasan. PLN UP3 Kediri, lewat program Light Up The Dream (LUTD), hadir membawa terang—secara harfiah dan emosional—ke rumah-rumah yang selama ini hidup dalam keterbatasan.
Salah satu penerima manfaat, Ely Siti Fitriyah, tak mampu menyembunyikan harunya. Di rumah sederhana di Desa Gayam, Kecamatan Mojoroto, ia dan keluarganya akhirnya bisa menyalakan lampu sendiri tanpa harus mengandalkan kabel dari rumah tetangga. “Ini bukan cuma listrik, ini tentang harga diri. Tentang bisa hidup mandiri,” ucap Ely, matanya berkaca-kaca.
Selama bertahun-tahun, Ely hidup dalam keterbatasan yang sering kali tak terlihat: ketiadaan akses listrik mandiri. Di era digital dan modern ini, masih banyak keluarga yang hidup tanpa hak dasar atas energi. PLN melihat ketimpangan itu dan memutuskan untuk bertindak.
“Light Up The Dream bukan sekadar program bantuan. Ini adalah cara kami menyambung mimpi masyarakat kecil dengan masa depan yang lebih baik,” ujar Wandoko, Manager PLN ULP Grogol. Ia menekankan bahwa program ini sejalan dengan misi PLN untuk mewujudkan keadilan energi dan menyentuh sisi kemanusiaan dalam setiap langkahnya.
Dalam konteks Hari Buruh, langkah PLN ini menjadi lebih bermakna. Di saat dunia merayakan kontribusi para pekerja, PLN memilih untuk menyampaikan penghormatan melalui tindakan konkret: memberikan akses dasar agar masyarakat bisa produktif dan berdaya di rumah mereka sendiri.
Akses listrik bukan hanya soal penerangan, tapi fondasi bagi kehidupan modern—untuk anak yang ingin belajar, untuk ibu yang ingin memasak dengan aman, untuk ayah yang ingin membangun usaha rumahan. Ketika listrik hadir, yang menyala bukan hanya lampu, tetapi juga peluang.
PLN UP3 Kediri berkomitmen melanjutkan program ini, menjangkau lebih banyak keluarga yang belum merasakan terang. “Kami ingin menjadi bagian dari cerita perubahan masyarakat. Dan kami percaya, perubahan itu dimulai dari cahaya pertama yang menyala di rumah mereka,” tambah Wandoko.
Hari Buruh ini, PLN tak hanya memperingati—mereka bergerak. Karena bagi banyak keluarga di Indonesia, listrik bukan lagi kemewahan. Ia adalah hak. Dan lewat Light Up The Dream, PLN membantu mengubah hak itu menjadi kenyataan. Sebuah langkah kecil, tapi berdampak besar. Sebuah terang yang menyalakan kembali harapan.