Nganjuk – Polres Nganjuk kembali menggelar kegiatan Pembinaan Rohani dan Mental (Binrohtal) di Masjid Al-Ikhlas Polres Nganjuk, Kamis (18/9/2025). Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri Wakapolres Nganjuk, KOMPOL Andria Diana Putra, S.E., M.H., para Pejabat Utama (PJU), anggota, serta ASN Polres Nganjuk. Hadir pula Ulama Kamtibmas sekaligus Katib Suriah NU Berbek, KH Muhammad Rohani, yang memberikan tausiyah.
Kegiatan rutin ini menjadi sarana untuk memperkuat keimanan, ketakwaan, sekaligus membina mental para personel Polres agar senantiasa menjadikan nilai-nilai agama sebagai pedoman dalam menjalankan tugas sehari-hari. Melalui Binrohtal, diharapkan aparat kepolisian memiliki pondasi spiritual yang kuat sehingga mampu melayani masyarakat dengan lebih tulus dan ikhlas.
Wakapolres Nganjuk, KOMPOL Andria Diana Putra, dalam sambutannya menekankan pentingnya meneladani sifat-sifat Nabi Muhammad SAW. Menurutnya, akhlak Rasulullah sangat relevan dengan tugas-tugas kepolisian. “Rasulullah dikenal dengan sifat jujur, amanah, menyampaikan kebenaran, serta cerdas dalam mengambil keputusan. Nilai-nilai itu jika diamalkan oleh polisi, maka tugas kita akan semakin berkah dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Wakapolres menegaskan bahwa profesionalisme kepolisian tidak hanya diukur dari kecakapan teknis, tetapi juga dari integritas moral dan spiritual. Dengan meneladani Rasulullah, aparat Polri diharapkan bisa menjalankan fungsi penegakan hukum sekaligus menjadi teladan dalam kehidupan bermasyarakat.
Dalam ceramahnya, KH Muhammad Rohani mengingatkan bahwa menjadi aparat negara adalah sebuah amanah besar. Polisi, menurutnya, tidak sekadar bertugas menegakkan hukum, tetapi juga memberi rasa aman, melindungi masyarakat, dan menebarkan kebaikan. “Jika polisi meneladani Rasulullah, insyaAllah setiap langkah pengabdian akan bernilai ibadah,” tutur KH Rohani.
Ia juga menekankan bahwa akhlak mulia Rasulullah harus diwujudkan dalam sikap sehari-hari, seperti berlaku adil, sabar, dan tidak menyalahgunakan kewenangan. Dengan begitu, kehadiran polisi di tengah masyarakat akan benar-benar dirasakan sebagai pelindung dan pengayom.
Suasana kegiatan Binrohtal kali ini terasa penuh semangat dan kehangatan. Anggota Polres Nganjuk terlihat antusias mengikuti tausiyah, sekaligus menjadikannya sebagai refleksi dalam menjalankan tugas. Momentum ini juga menjadi pengingat bahwa di balik seragam dan kewenangan yang dimiliki, polisi tetaplah manusia yang harus mengedepankan nilai spiritual.
Kegiatan Binrohtal ini diharapkan tidak hanya menjadi rutinitas seremonial, tetapi benar-benar membekas dalam perilaku sehari-hari anggota Polres Nganjuk. Dengan semangat meneladani akhlak Nabi Muhammad, kepolisian dapat semakin profesional, humanis, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat.
