![]()
KEDIRI – Perayaan ulang tahun ke-5 Yayasan Komite Seniman Indonesia (YKSI) pada Minggu, 21 September 2025, di Desa Kranding, Mojo, Kabupaten Kediri, berubah menjadi ajang silaturahmi besar seniman lintas genre. Apa yang awalnya dirancang sederhana, menjelang siang justru meledak meriah dengan hadirnya beragam komunitas seni dan tokoh budaya.
Seniman ketoprak, ludruk, kuda lumping, wayang orang, hingga musisi dangdut dan campursari tumpah ruah memeriahkan acara. Tidak hanya itu, musisi modern dan perwakilan komunitas kreatif dari Kediri Raya juga turut ambil bagian, menciptakan suasana yang hidup dan penuh energi kebersamaan.
Kemeriahan ini semakin lengkap dengan kehadiran perwakilan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kediri. Ibu Ana, mewakili dinas, menegaskan apresiasinya terhadap kiprah YKSI yang terus menjaga denyut seni di Kediri. “YKSI bukan hanya sekadar komunitas, tetapi motor penggerak kreativitas generasi muda untuk terus berinovasi,” tegasnya.
Ketua Umum YKSI, Puguh Santoso, menyampaikan bahwa usia ke-5 menjadi momentum penting untuk semakin menguatkan komitmen. “Kami ingin seniman Kediri, baik tradisional maupun modern, semakin percaya diri dan konsisten dalam berkarya. Seni harus terus bergerak maju, tapi tetap berpijak pada akar budaya,” ujarnya penuh semangat.
Tidak lupa, Puguh memberikan apresiasi kepada para pembina dan tokoh masyarakat yang selama ini setia mendukung YKSI. Dari anggota DPRD hingga pengusaha lokal, dukungan itu dianggap sebagai bukti nyata bahwa kesenian mampu menjadi jembatan lintas sektor. “Terima kasih kepada semua pihak yang sudah bersama kami. Kebersamaan inilah yang membuat YKSI tetap hidup dan berkembang,” tambahnya.
Suasana perayaan semakin berwarna ketika para seniman dari berbagai latar belakang tampil secara spontan. Perpaduan antara kesenian tradisional dan musik modern menciptakan harmoni unik, seolah menjadi simbol perjalanan YKSI yang ingin merangkul semua bentuk ekspresi.
Bagi para seniman yang hadir, anniversary ke-5 YKSI bukan hanya perayaan usia, melainkan ruang untuk saling menguatkan dan menegaskan eksistensi. “Setiap acara YKSI selalu menjadi momen yang kami tunggu, karena di sinilah semangat kebersamaan seniman benar-benar terasa,” ujar salah seorang seniman ludruk yang turut memeriahkan acara.
Dengan dukungan lintas komunitas, pemerintah, dan masyarakat, YKSI optimistis melangkah ke depan sebagai wadah yang progresif bagi seniman Kediri. Ulang tahun ke-5 ini menegaskan bahwa seni bukan hanya hiburan, tetapi juga kekuatan sosial yang menyatukan dan memberi inspirasi bagi generasi berikutnya.

