Aliansi Pemuda Anti Korupsi Indonesia Geruduk Kejari Kabupaten Kediri, Tuntut Pengawasan Ketat PPDB

Aliansi Pemuda Anti Korupsi Indonesia Geruduk Kejari Kabupaten Kediri, Tuntut Pengawasan Ketat PPDB

Loading

Kediri – Puluhan massa dari Aliansi Pemuda Anti Korupsi Indonesia mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Kediri pada Rabu, 11 Juni 2025. Mereka datang untuk menyampaikan aspirasi dan keprihatinan terkait dugaan praktik kecurangan dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2025/2026.

Kedatangan aliansi tersebut disambut oleh dua pejabat Kejari, yakni Kasi Intel Iwan dan Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Pujo. Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang audiensi, para perwakilan aliansi menyampaikan sejumlah temuan dan dugaan adanya indikasi suap serta manipulasi data dalam proses PPDB.

Salah satu contoh yang disoroti adalah masuknya siswa melalui jalur prestasi padahal tidak memiliki catatan prestasi yang relevan. Menurut aliansi, hal ini mencederai prinsip keadilan dan transparansi dalam dunia pendidikan, serta dapat merugikan siswa-siswa lain yang benar-benar berprestasi.

Aliansi Pemuda Anti Korupsi Indonesia secara tegas mengajak pihak Kejari untuk bekerja sama mengawal dan mengawasi jalannya proses PPDB di Kabupaten Kediri. Mereka berharap Kejaksaan dapat turun langsung dan menunjukkan keberpihakan pada masyarakat yang mendambakan keadilan.

Namun, jalannya audiensi tidak berjalan mulus. Perwakilan aliansi merasa kecewa atas sikap Kasi Intel Iwan yang meninggalkan forum audiensi sebelum diskusi selesai. Menurut mereka, tindakan tersebut menunjukkan kurangnya etika dan penghargaan terhadap masyarakat yang datang menyampaikan aspirasi secara baik-baik.

“Kami datang dengan niat baik, ingin bersinergi untuk memberantas korupsi. Tapi justru kami tidak dihargai,” ungkap salah satu perwakilan aliansi dengan nada kecewa. Mereka menilai tindakan tersebut sebagai bentuk pengabaian terhadap suara rakyat.

Atas kejadian tersebut, aliansi menyatakan akan melaporkan Kasi Intel Kejari Kabupaten Kediri ke Jaksa Pengawas di Surabaya dan Jakarta. Mereka berharap kejadian ini menjadi evaluasi bagi institusi kejaksaan agar lebih terbuka dan menghargai partisipasi publik.

Tidak hanya itu, aliansi juga berencana menggelar aksi demonstrasi sebagai bentuk protes terhadap sikap kurang responsif dari pihak kejaksaan. Mereka menegaskan bahwa perjuangan melawan indikasi kecurangan dan korupsi, khususnya dalam dunia pendidikan, harus terus dilanjutkan demi masa depan generasi bangsa yang lebih baik.

(yudha)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *