![]()
Nganjuk – Pengurus Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Nganjuk melakukan audiensi dengan Kapolres Nganjuk AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M., di ruang kerja Kapolres, Sabtu (30/8/2025). Pertemuan ini digelar untuk menyampaikan sikap resmi organisasi terkait tragedi meninggalnya Affan Kurniawan, pengemudi ojek online (ojol) yang tertabrak mobil rantis Brimob saat aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI, 28 Agustus 2025.
Ketua PC IPNU Nganjuk, Abdur Rochim, memimpin langsung rombongan yang hadir dalam audiensi tersebut. Menurutnya, tragedi yang menewaskan Affan merupakan pukulan berat sekaligus menjadi alarm bagi semua pihak agar lebih menjunjung tinggi nilai demokrasi dan hak asasi manusia.
Dalam sikap resminya, PC IPNU Nganjuk menyampaikan beberapa poin penting. Mereka menyayangkan tindakan represif aparat yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, mendesak adanya evaluasi kinerja kepolisian, menuntut transparansi dalam proses hukum, serta menegaskan komitmen untuk terus mengawal demokrasi dan keadilan sosial di Indonesia.
Kapolres Nganjuk AKBP Henri Noveri Santoso menyampaikan apresiasi atas langkah IPNU yang memilih jalur dialog sebagai sarana menyuarakan aspirasi. “Polres Nganjuk sangat mengapresiasi sikap IPNU yang lebih memilih jalur dialog ketimbang aksi di jalan. Ini langkah yang patut mendapat apresiasi, sekaligus menunjukkan komitmen organisasi pelajar dalam menyuarakan aspirasi secara elegan dan tertib,” ujar Kapolres.
Ia menegaskan, aspirasi yang telah disampaikan IPNU akan diteruskan sesuai mekanisme yang berlaku. Menurutnya, hal tersebut merupakan bentuk komitmen Polri dalam menjunjung akuntabilitas dan profesionalitas dalam setiap penanganan kasus, termasuk tragedi yang menimpa Affan Kurniawan.
Sementara itu, Ketua IPNU Nganjuk Abdur Rochim menekankan bahwa audiensi ini adalah bentuk tanggung jawab moral organisasi. Ia menegaskan IPNU tidak bisa tinggal diam melihat tragedi kemanusiaan yang terjadi. “Kami menuntut keadilan bagi almarhum Affan Kurniawan dan keluarganya. Polisi harus transparan dalam mengusut kasus ini agar kepercayaan masyarakat tetap terjaga. IPNU akan terus mengawal agar peristiwa serupa tidak terulang,” tegasnya.
Lebih lanjut, Rochim menyebut IPNU Nganjuk akan mengedepankan dialog dengan aparat sebagai jalan untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat. Hal ini, menurutnya, juga merupakan bagian dari menjaga kondusivitas di Kabupaten Nganjuk.
Pertemuan antara PC IPNU Nganjuk dan Kapolres Nganjuk berlangsung aman, tertib, dan penuh dengan suasana kekeluargaan. IPNU Nganjuk menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan aparat, seraya mengawal tegaknya demokrasi, keadilan sosial, serta mencegah terulangnya tragedi serupa di masa mendatang.

