![]()
NGANJUK – Suasana khidmat menyelimuti Taman Makam Pahlawan (TMP) Yudha Pralaya, Desa Sukorejo, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, pada Sabtu (16/8/2025) malam hingga Minggu (17/8/2025) dini hari. Upacara Apel Kehormatan dan Renungan Suci (AKRS) digelar sebagai rangkaian peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Upacara ini dipimpin langsung oleh Inspektur Upacara, Letkol Arh M. Taufan Yudha Bhakti, S.I.P., S.T., yang dengan tegas mengajak seluruh peserta untuk memberikan penghormatan terbaik kepada para pahlawan. Ribuan arwah pahlawan dari berbagai latar belakang perjuangan, mulai dari TNI-Polri, perintis kemerdekaan, pejuang rakyat, hingga pahlawan tak dikenal, mendapatkan doa dan penghormatan.
Kegiatan ini bukan hanya tradisi tahunan, tetapi juga momentum refleksi untuk mengingat kembali jasa para pahlawan yang rela berkorban demi tegaknya kemerdekaan Indonesia. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Nganjuk memperlihatkan sinergi dan kebersamaan dalam menjaga nilai-nilai perjuangan bangsa.
Kapolres Nganjuk, AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M., yang turut hadir dalam upacara tersebut, menyampaikan bahwa AKRS memiliki makna yang mendalam. “Apel Kehormatan dan Renungan Suci ini bukan sekadar ritual, tetapi wujud penghargaan kita atas jasa para pahlawan. Semoga semangat juang mereka menginspirasi generasi muda untuk terus menjaga persatuan dan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif,” ujarnya.
Rangkaian prosesi AKRS dimulai dengan penyalaan obor sebagai simbol semangat perjuangan yang tidak pernah padam. Dilanjutkan dengan penghormatan kepada arwah pahlawan, pembacaan naskah AKRS, mengheningkan cipta, hingga doa bersama yang dipimpin oleh perwakilan dari Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk.
Sebanyak 200 peserta hadir dalam upacara ini. Mereka terdiri dari jajaran Forkopimda Kabupaten Nganjuk, pejabat utama Polres Nganjuk, perwira Kodim 0810, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta pasukan dari TNI, Polri, Satpol PP, Linmas, Korpri, Tagana, hingga perwakilan pelajar. Kehadiran generasi muda ini menjadi simbol estafet nilai perjuangan dari masa lalu ke masa kini.
Seluruh prosesi berjalan dengan tertib, aman, dan penuh kekhidmatan. Tidak hanya menjadi ajang penghormatan, AKRS juga menjadi wadah untuk memperkokoh rasa persatuan, kebangsaan, serta tekad bersama dalam mengisi kemerdekaan dengan pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Upacara ditutup dengan suasana hening dan doa tepat pukul 00.25 WIB. Keharuan menyelimuti para peserta saat mengenang perjuangan para pahlawan. Harapannya, nilai-nilai luhur perjuangan tetap hidup di tengah masyarakat dan diwariskan kepada generasi mendatang, agar kemerdekaan yang diraih dengan darah dan air mata dapat dijaga sepanjang masa.
(ris)

