Satgas Yonif 700/WYC Tebar Cinta di Tanah Kago: Lebih dari Sekadar Permen, Ini Tentara yang Menyapa dengan Hati

Satgas Yonif 700/WYC Tebar Cinta di Tanah Kago: Lebih dari Sekadar Permen, Ini Tentara yang Menyapa dengan Hati

Loading

KAGO, Puncak | 24 Juli 2025 – Suasana hangat membalut Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, saat prajurit TNI dari Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti hadir bukan dengan barikade dan senjata, melainkan dengan senyum, sapaan ramah, dan… permen. Ya, permen. Tapi jangan salah, bukan manisnya permen yang utama—melainkan pesan kasih sayang yang dibawanya.

Dipimpin oleh Sertu Apolos, Satgas 700/WYC menggelar kegiatan Safari Honai, bagian dari program Binter Terbatas yang menitikberatkan pada pendekatan persuasif dan kemanusiaan. Mereka menyapa warga dari rumah ke rumah, berbaur tanpa sekat, dan membagikan permen kepada anak-anak sebagai simbol kedekatan dan cinta dari negara kepada generasi penerus Papua.

“Jangan lihat dari permen yang kami berikan, karena bukan itu intinya,” tegas Sertu Apolos. “Kami ingin anak-anak di sini tumbuh dalam cinta, bukan rasa takut. Mereka masa depan Papua—masa depan Indonesia.”

Langkah sederhana ini membawa efek besar. Anak-anak menyambut dengan tawa riang, orang tua merasa diperhatikan. Beberapa anak bahkan tetap asyik bermain sambil menggenggam erat permen pemberian tentara. Di tengah kesederhanaan itulah, muncul potret harmoni antara rakyat dan aparat.

Mama Lince, salah satu warga yang turut mendampingi anak-anaknya, tak bisa menyembunyikan rasa haru.

“Baru kali ini lihat tentara datang senyum, kasih permen. Anak-anak senang, kami juga merasa dihargai,” ujarnya sembari memeluk anaknya dengan mata berkaca-kaca.

Lebih dari sekadar kegiatan simbolik, Safari Honai mencerminkan transformasi pendekatan TNI di wilayah rawan. Dari pengamanan ke pendekatan personal, dari instruksi ke komunikasi, dari ketegangan menjadi kedekatan. Satgas 700/WYC hadir sebagai wajah TNI yang membumi dan mengayomi.

Kegiatan ini juga menjadi ruang healing bersama di tengah medan tugas yang tak ringan. Di wilayah seperti Ilaga yang kerap dikaitkan dengan konflik, kehadiran TNI dengan wajah damai memberi napas baru bagi warga.

Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti menegaskan, pengabdian mereka tak sebatas jaga perbatasan. Tapi juga membangun kepercayaan, merajut hubungan kemanusiaan, dan menanamkan harapan. Karena di balik loreng mereka, ada hati yang tak henti berdetak untuk rakyat.

“Kami datang bukan hanya menjaga, tapi juga merangkul,” pungkas Sertu Apolos.
Dan hari itu, di Kampung Kago, pelukan hangat warga dan tawa anak-anak jadi bukti: cinta juga bisa datang lewat loreng.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *