![]()
Nganjuk, 21 Juli 2025 – Upaya memperkuat ketahanan pangan nasional terus digaungkan hingga ke tingkat desa. Salah satu langkah konkret terlihat di Desa Nglinggo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk, di mana Bhabinkamtibmas setempat, Aipda Romy R, aktif mendampingi warga dalam pemanfaatan lahan pekarangan untuk budidaya cabai merah.
Kegiatan pemantauan tersebut dilakukan di kebun milik warga, Hadi Darmawan, yang memanfaatkan halaman rumahnya untuk menanam puluhan pohon cabai merah. Inisiatif ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara Polri dan masyarakat dalam mendukung ketahanan pangan berbasis komunitas.
Kapolres Nganjuk, AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M., menyampaikan apresiasinya terhadap peran aktif Bhabinkamtibmas dalam mendorong kemandirian pangan di desa. Ia berharap kegiatan semacam ini bisa menjadi gerakan masif di wilayah lain.
“Kegiatan ini sangat positif dan menjadi contoh kemandirian pangan berbasis komunitas. Saya harap seluruh Bhabinkamtibmas bisa menjadi motor penggerak ketahanan pangan di desa binaannya masing-masing,” ujar Kapolres.
Bagi Hadi Darmawan, budidaya cabai merah ini awalnya hanya sebatas coba-coba. Namun dorongan dan pendampingan dari Aipda Romy R membuatnya semakin bersemangat dalam mengelola kebun kecilnya. “Cabai ini bisa untuk kebutuhan sendiri, bahkan bisa dijual kalau panen banyak,” ungkapnya.
Selain memperkuat ketahanan pangan keluarga, kegiatan ini juga memberikan dampak positif secara ekonomi. Warga dapat mengurangi ketergantungan terhadap pasar dan mulai melihat pekarangan sebagai aset produktif yang bernilai.
Program ini juga berfungsi sebagai sarana edukasi, khususnya dalam mendorong pemanfaatan lahan sempit di perdesaan agar tidak terbengkalai. Inisiatif semacam ini diyakini mampu menumbuhkan budaya produktif dan mandiri di tengah masyarakat.
Dengan adanya pendampingan dari Bhabinkamtibmas, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya ketahanan pangan semakin meningkat, serta mampu mengoptimalkan potensi lokal yang ada. Budidaya cabai merah pun menjadi simbol kerja sama antara aparat dan warga dalam membangun ketahanan dari akar rumput.
(ris)

