![]()
NGANJUK — Polres Nganjuk resmi menggelar Operasi Patuh Semeru 2025 yang akan berlangsung selama 14 hari ke depan. Kegiatan ini dimulai dengan Apel Gelar Pasukan di halaman Mapolres Nganjuk, Senin (14/7/2025), dan dipimpin langsung oleh Kapolres Nganjuk AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M., serta diikuti oleh pejabat utama Polres, para Kapolsek, unsur TNI-Polri, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP.
Dalam apel tersebut, Kapolres menyampaikan amanat Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, M.Si., yang menyampaikan apresiasi atas soliditas TNI-Polri dan sinergi lintas sektor dalam menjaga kondusivitas wilayah Jawa Timur. Kapolda menekankan bahwa Operasi Patuh Semeru merupakan bagian penting dalam membentuk budaya tertib berlalu lintas sebagai fondasi menuju Indonesia Emas.
Mengusung tema “Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas”, operasi tahun ini menargetkan delapan jenis pelanggaran utama yang menjadi fokus penindakan. Dalam keterangannya, AKBP Henri secara terbuka menyebutkan daftar prioritas penindakan, yakni:
- Berboncengan lebih dari satu orang,
- Melebihi batas kecepatan,
- Pengendara di bawah umur,
- Tidak memakai helm SNI,
- Tidak menggunakan sabuk pengaman,
- Menggunakan ponsel saat berkendara,
- Mengemudi di bawah pengaruh alkohol,
- Melawan arus.
Operasi Patuh ini akan mengedepankan tiga pendekatan utama, yaitu preemtif, preventif, dan represif. Kapolres Henri menegaskan kepada seluruh personel agar bekerja dengan integritas dan tidak menyalahgunakan kewenangan dalam penindakan di lapangan. “Tidak boleh ada pelanggaran dalam penggunaan kewenangan, dan saya tegaskan tidak ada praktik transaksional dengan pelanggar. Laksanakan tugas dengan tegas namun tetap humanis,” tegasnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Nganjuk AKP Ivan Danara Oktavian, S.Tr.K., S.I.K., M.H. menyatakan bahwa Satlantas siap mengawal Operasi Patuh Semeru secara masif dan profesional. Langkah-langkah yang dilakukan meliputi patroli aktif, penempatan personel di titik rawan pelanggaran, serta penyuluhan langsung kepada masyarakat.
“Tujuan kami bukan sekadar menindak, tapi membangun kesadaran. Budaya tertib berlalu lintas harus tumbuh karena rasa tanggung jawab terhadap keselamatan, bukan karena takut ditilang,” terang AKP Ivan.
Polres Nganjuk mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk pengemudi kendaraan pribadi, pengusaha angkutan umum, pelajar, dan komunitas otomotif untuk berperan aktif sebagai pelopor keselamatan berlalu lintas. Dengan kolaborasi yang kuat, Operasi Patuh Semeru 2025 diharapkan mampu menciptakan jalan raya yang aman, beretika, dan beradab di Kabupaten Nganjuk dan sekitarnya.
(ris)

