Nganjuk — Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional sekaligus memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Polres Nganjuk bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas membangun sumur bor di wilayah Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk. Proyek ini merupakan bentuk nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat dalam menjawab kebutuhan mendasar, khususnya akses terhadap air bersih dan irigasi pertanian.
Kegiatan pengeboran dilaksanakan pada Senin (30/6/2025) dan dihadiri oleh berbagai unsur, termasuk Forkopimcam Rejoso, Kepala Desa Rejoso, tokoh masyarakat, dan perwakilan kelompok tani. Kehadiran para pemangku kepentingan tersebut menjadi bukti sinergi kuat antara kepolisian dan masyarakat dalam mewujudkan solusi atas tantangan yang dihadapi petani.
Kapolres Nganjuk, AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M., menyatakan bahwa pembangunan sumur bor ini merupakan wujud nyata kepedulian Polri terhadap kebutuhan dasar warga. Menurutnya, air adalah elemen vital dalam keberhasilan pertanian, dan Polres Nganjuk ingin memastikan bahwa masyarakat, khususnya petani, memiliki akses air yang layak dan cukup.
“Kami ingin berkontribusi langsung dalam peningkatan ketahanan pangan. Sumur bor ini bukan hanya simbol, tapi solusi konkret atas kebutuhan air bersih dan irigasi pertanian. Ini adalah bakti sosial kami untuk masyarakat Nganjuk,” ujar AKBP Henri usai mengikuti rapat virtual bersama Polda Jatim.
Lebih lanjut, AKBP Henri menjelaskan bahwa Polres Nganjuk akan membangun total 20 titik sumur bor, terdiri dari 6 titik pengeboran baru dan 14 titik renovasi sumur bor yang sudah ada. Langkah ini diharapkan mampu membantu petani dalam meningkatkan produktivitas dan menghadapi tantangan perubahan iklim serta musim kemarau yang kian tidak menentu.
Salah satu titik implementasi dilakukan di Desa Rejoso, wilayah yang selama ini sering menghadapi kendala pengairan untuk lahan pertanian. Dengan adanya sumur bor, para petani kini dapat mengakses air dengan lebih mudah dan efisien, sehingga keberlangsungan usaha tani lebih terjamin.
Kepala Desa Rejoso, Catur Hariadi, S.Pd, M.M., menyambut baik program tersebut. Ia mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Polres Nganjuk atas perhatian yang diberikan kepada masyarakatnya. “Air adalah kebutuhan utama bagi pertanian. Dengan adanya sumur bor ini, warga kami sangat terbantu. Ini bentuk kepedulian yang luar biasa dari kepolisian,” tuturnya.
Melalui program ini, Polres Nganjuk berharap dapat membangun solusi jangka panjang dalam menjaga ketahanan pangan daerah serta mempererat hubungan sinergis antara kepolisian dan masyarakat. Pembangunan sumur bor tidak hanya menjadi bentuk intervensi teknis, tetapi juga bukti nyata bahwa Polri hadir bukan sekadar penegak hukum, melainkan mitra strategis dalam pembangunan desa dan kesejahteraan masyarakat.
(ris)