HUT ke-79 Polri, Komisi III DPR Dorong Transformasi Digital dan Pendekatan Humanis

HUT ke-79 Polri, Komisi III DPR Dorong Transformasi Digital dan Pendekatan Humanis

Loading

Jakarta — Menyambut peringatan Hari Bhayangkara ke-79 yang jatuh pada 1 Juli 2025, Anggota Komisi III DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, menyampaikan apresiasi sekaligus sejumlah catatan strategis terhadap kinerja dan arah transformasi Kepolisian Negara Republik Indonesia. Menurutnya, transformasi internal yang dilakukan Polri perlu terus diperkuat agar semakin sejalan dengan tuntutan zaman dan harapan publik yang terus berkembang.

Dalam pernyataannya pada Senin (30/6/2025), Cucun menegaskan bahwa penguatan sumber daya manusia (SDM) merupakan pondasi utama dalam membentuk Polri yang profesional dan berintegritas. Ia menilai, langkah Polri dalam memperkuat kapasitas SDM selama ini sudah berada pada jalur yang tepat dan harus terus ditingkatkan. “Penguatan SDM menjadi pondasi penting agar Polri semakin profesional dan responsif terhadap harapan masyarakat,” ujarnya.

Perayaan HUT Bhayangkara tahun ini mengusung tema “Polri untuk Masyarakat” dan akan dipusatkan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta. Tema ini mencerminkan semangat transformasi Polri menjadi institusi yang lebih terbuka, melayani, dan humanis. Dalam konteks ini, Cucun menyoroti pula pentingnya akselerasi transformasi digital di tubuh Polri.

Ia mengapresiasi langkah adaptif Polri dalam mengintegrasikan sistem data di berbagai unit seperti reserse, lalu lintas, dan intelijen. Menurut Cucun, integrasi sistem ini menjadi tonggak penting dalam mewujudkan Polri yang presisi, efisien, dan akuntabel. “Langkah-langkah Polri yang mulai adaptif terhadap perkembangan teknologi juga patut dicatat,” tambahnya.

Lebih jauh, Cucun menekankan pentingnya kehadiran langsung aparat kepolisian di tengah masyarakat sebagai bentuk nyata pelayanan dan perlindungan. Ia menilai bahwa keberadaan Polri di lapangan memberikan rasa aman dalam kehidupan sosial, ekonomi, maupun kegiatan harian masyarakat. “Polisi harus hadir di lapangan, bukan hanya bekerja dari balik meja,” tegasnya.

Namun, Cucun juga mengingatkan agar Polri terus membuka ruang evaluasi dan pembenahan di berbagai sektor. Ia menyebut bahwa institusi sebesar Polri tentu memiliki tantangan dalam menjaga keseimbangan antara kinerja operasional dan transparansi kepada publik. Oleh karena itu, semangat untuk terus membenahi diri harus senantiasa dijaga.

Tak lupa, ia menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam setiap tugas kepolisian. “Polisi harus menjadi pengayom. Dalam menghadapi rakyat, gunakan pendekatan yang penuh empati dan mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan,” ujarnya.

Di akhir pernyataannya, Cucun menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh anggota Polri atas dedikasi mereka dalam menjaga keamanan dan ketertiban nasional. Ia berharap momentum Hari Bhayangkara ke-79 menjadi pemicu semangat baru bagi Polri untuk terus meningkatkan profesionalisme, integritas, dan pelayanan. “Selamat Hari Bhayangkara ke-79. Terima kasih atas setiap peluh yang dikeluarkan demi menjaga negeri. Jaya selalu Kepolisian Negara Republik Indonesia,” tutupnya.

(ris)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *